MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi melepas sebanyak 375 jamaah umrah yang diberangkatkan melalui Bandara Kertajati, di Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (26/11). Jamaah umroh yang berangkat tersebut berasal dari Jabar dan diberangkatkan melalui Samira Travel.
"Kami kembali melayani dan melepas keberangkatan jemaah umrah dan jamaah umroh yang berangkat sebanyak 375 jamaah diberangkatkan melalui Bandara Kertajati Majalengka menuju Madinah, Arab Saudi," kata CEO dan Founder Samira Travel, Fauzi Wahyu Muntoro, di Bandung Sabtu (26/11).
Menurut Fauzi jamaah umroh berasal dari Jawa Barat, seperti Kawarang, Purwakarta, Bandung dan Jawa Tengah bagian barat. Pemberangkatan dari Bandara Kertajati menuju Tanah Suci dengan menggunakan Lion Air nomor penerbangan JT 068 dengan pesawat berbadan lebar Airbus A330-300, yang lepas landas sekitar pukul 13.15 WIB.
"Animo masyarakat Jabar yang besar saat ini membuat kami akan terus memberangkatkan jamaah dari Bandara Kertajati sebulan dua kali. Hal ini membuktikan kami ingin terus berkontribusi dengan mengedepankan penerbangan lebih efisien waktu, tenaga dan biaya," jelasnya.
Fauzi menambahkan, keberangkatan jamaah umrah dari Bandara Kertajati hari ini, turut dilepas oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang didampingi antara lain President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, President Director Lion Air Group Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi dan Fauzi Wahyu Muntoro.
"Dengan adanya penerbangan umroh yang langsung dari Bandara Kertajati, tentu memudahkan orang Jabar khususnya masyarakat sekitar untuk terbang umroh. Jadi meraka tidak perlu jauh-jauh ke Bnadara Soekarno-Hatta," kata Menteri Perhuungan.
Dia menambahkan wilayah Jabar yang mendapat kemudahan dengan adanya penerbangan langsung dari Bandara Kertajati khususnya untuk jamaah umroh tersebut antara lain Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, Kota dan Kabupaten Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka, Kuningan, Sumedang, Subang, Purwakarta, Banjar, dan Garut.
"Selain itu penerbangan umrah dari Bandara Kertajati juga untuk memperlancar pelaksanaan perjalanan udara untuk ibadah umroh yang disesuaikan kebutuhan pasar dan perkembangannya dari Indonesia," lanjutnya.
Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Keselamatan dan Konektivitas Maria Kristi Endah, menambahkan, Jabar memiliki minat umroh yang besar di Indonesia. "Selain itu juga didorong dengan fasilitas Bandara Kertajati yang lengkap dan luas. Jadi bisa dimanfaatkan keberadaan bandara ini untuk memberikan dampak positif yang akan berkontribusi bagi perekonomian nasional," ucapnya. Menurut dia, lalu lintas penerbangan di Bandara Kertajati dapat semakin meningkat ke depannya. Maskapai yang beroperasi juga bertambah, rute dari Bandara Kertajati ke seluruh bandara di Indonesia semakin bertambah dan bandara ini dapat berfungsi dengan baik untuk membuka konektivitas. (N-2)
Sumber: https://mediaindonesia.com/nusantara