Kata Jamaah dan Agen

Jamaah Umroh Meningkat, Terminal Umroh: Berangkat Dulu, Bayar Setelah Pulang

Usai dicabutnya pembatasan jemaah di Tanah Suci karena pandemi Covid-19, minat masyarakat untuk berangkat umroh meningkat. 

Besarnya animo masyarakat untuk berangkat umroh, antara lain tergambar di Pasaman Barat, Sumatera Barat. Seperti dilansir dari berbagai sumber pada Sabtu, 15 Oktober 2022, ratusan warga setiap harinya membuat paspor untuk berangkat umroh.

Bagi calon jamaah yang mau berangkat umroh, di Terminal Umroh kini calon jamaah bisa berangkat dulu bayar di Tanah Suci atau setelah pulang, cash tanpa dp, dan tanpa cicil. 

Maka dari itu, calon jamaah tidak lagi khawatir soal keberangkatan, karena sebelum calon jamaah berangkat dana calon jamaah tetap berada di rekening calon jamaah.

Sistem pembayaran di Terminal Umroh juga sangat mudah, bisa dengan cara Standing Instruction (SI), VISA, Master Card, Kredit Card, Qris, Transfer/Cas. Selain itu, calon jamaah juga bisa bebas memilih travel kepercayaan dan jadwal keberangkatannya.

 

 

Baca Selengkapnya

Terkini, Perempuan Boleh Umroh Tanpa Mahram

Terkait pelaksanaan umroh, Arab Saudi kembali menerbitkan kebijakan terbaru. Salah satunya, Pemerintah Arab Saudi mengumumkan bahwa tanpa wali laki-laki atau mahram kini perempuan diizinkan menjalani ibadah haji dan umroh.

Perempuan dari berbagai negara di dunia, jelas Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq Al-Rabiah seperti dilansir Dream.co.id, bisa mengunjungi Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah tanpa mahram.

Untuk muslim di seluruh dunia, Arab Saudi juga menerbitkan kebijakan bahwa tidak ada batasan untuk visa umroh yang dikeluarkan pemerintah Saudi. "Setiap Muslim yang datang ke Kerajaan dengan tipe visa apapun bisa melaksanakan Umrah," katanya, dilansir dari Middle East Monitor, Rabu (12/10/2022).

Mantan penasihat di Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Faten Ibrahim Hussein, sebagaimana dikutip dari Kompas TV, menyebut bahwa Riyadh akan memfasilitasi haji dan umrah sesuai Visi Saudi 2030.

"Mengizinkan perempuan melakukan umrah tanpa syarat seorang mahram membuat hidup mereka lebih mudah karena banyak dari mereka punya kondisi sosial yang sulit dan mungkin tidak menemukan mahram, atau itu akan membuat mereka keluar biaya banyak," kata Hussein.

Lebih lanjut, Hussien menyatakan bahwa keamanan di Arab Saudi membaik sehingga memberi perempuan perlindungan penuh walau tanpa mahram. Ia menggarisbawahi tiadanya "insiden signifikan" yang mengorbankan perempuan di negara itu.

Sebelumnya, Kerajaan membolehkan perempuan untuk melakukan ibadah haji atau umroh tanpa mahram bagi mereka yang sudah berusia 45 tahun. Selain itu, perempuan juga hanya cukup ditemani oleh perempuan lain terpercaya atau rekan yang aman dalam menjalankan ibadah haji dan umroh. 

Baca Selengkapnya

Terkini, Jamaah Umrah – Haji Bisa Berangkat Dari Bandara Kertajati

Bandara Kertajati kini bisa dilewati masyarakat yang akan menunaikan ibadah Umrah atau Haji. Pasalnya, pemerintah pusat memutuskan infrastruktur yang dibuka resmi pada 24 Mei 2018 itu sebagai salah satu lokasi keberangkatan atau embarkasi dan kepulangan (debarkasi) jemaah umrah dan haji.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono, sebagaimana dilansir laman indonesia.go.id,m mengungkapkan kepastian itu dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (22/9/2022). Bandara berkode tiga huruf (three letter code) KJT dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) itu akan mengawali penerbangan umrah menuju Jeddah (JED) Arab Saudi, November 2022.

Hal tersebut sejalan dengan hasil rapat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kementerian Agama serta Pemerintah Provinsi Jabar terkait penerbangan langsung (direct flight) Kertajati menuju Jedah. 

Informasi saja, dalam rapat yang digelar pada 18 Agustus 2022, Budi Karya berharap ada penerbangan feeder dari daerah lain yang memanfaatkan kesempatan pembukaan jalur langsung ke Jedah ini. Misalnya, dari Kalimantan-Kertajati-Jedah.

Apalagi, potensi jemaah umrah tidak pernah surut. Kawasan Cirebon Raya, Kabupaten Indramayu, Majalengka, dan Kabupaten Kuningan (Ciayumajakuning) saja jumlah jamaah umrahnya bisa mencapai ribuan orang. 

Berdasarkan data yang dirilis Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag menyebutkan, pada 2022 ini masih terdapat 8.657 jemaah umrah asal wilayah Ciayumajakuning yang belum berangkat.

Pihak Kemenag sendiri memprediksi, dibukanya zonasi penerbangan langsung ke Jedah dari Kertajati berpotensi menjaring minat 40.000 jemaah umrah untuk periode Januari-Mei 2023. 
Ini menjadi kabar bahagia untuk jemaah umrah dan haji asal Bumi Pasundan. Soalnya mereka tak perlu repot lagi menuju Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang jaraknya sekitar 3-4 jam lewat tol. 

"Dengan adanya Bandara Kertajati ini diharapkan masyarakat makin mudah dan efisien dalam bermobilitas," jelas Isnin.

Tak hanya untuk penerbangan umrah, bandara yang mampu didarati pesawat badan lebar (wide body) seperti Boeing 777 dan Airbus A380 itu juga tengah disiapkan untuk melayani penerbangan komersial domestik mulai November sampai Desember 2022. 

Saat meninjau bandara yang mampu menampung 22 pesawat pada 16 September 2022 lalu, Menhub mengatakan, akan diuji coba empat penerbangan per hari, di antaranya ke Kalimantan dan Bali.

Kemudian ditingkatkan menjadi delapan penerbangan per hari pada Desember 2022. Sedangkan untuk penerbangan umrah, slotnya disiapkan sebanyak dua flight per hari.

Bandara yang memulai penerbangan komersial perdananya pada 9 Juni 2018 itu, sejak 2019 juga melayani kargo. Sebuah terminal kargo sudah tersedia di Kertajati, berdiri di atas lahan seluas 4.480 meter persegi.

 

Baca Selengkapnya

Copyright © 2022 QBLAT
Designed by QBLAT